Penyakit Pangastriti : Penyebab, Gejala, dan Cara Terbaik Mengatasinya
Senin, 3 Juni 2024 08:42 WIB
Pangastritis adalah kondisi peradangan yang terjadi di seluruh lambung. Penyakit yang satu ini bisa terjadi akut, berlangsung dalam waktu singkat
Pangastritis adalah kondisi peradangan yang terjadi di seluruh lambung. Penyakit yang satu ini bisa terjadi akut, berlangsung dalam waktu singkat, atau bahkan kronis, lalu akan berkembang secara bertahap selama beberapa waktu. Kondisi ini bisa menyebabkan gejala yang tidak nyaman dan, jika tidak diobati, dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius. Dalam artikel pada kali ini, kita akan segera menjelajahi beberapa penyebab, gejala, dan cara untuk mengatasi pangastritis ini.
Apa itu Pangastritis?
Pangastritis adalah peradangan pada seluruh lapisan lambung. Kondisi yang satu ini merupakan jenis maag kronis yang paling umum terjadi. Pangastritis dapat menyerang seluruh bagian lambung, termasuk lapisan lambung, antrum (bagian bawah lambung), dan fundus (bagian atas lambung).
Penyebab Pangastritis
Pangastritis seringkali disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori (H. pylori). Bakteri ini dapat menginfeksi lambung dan menyebabkan peradangan pada lapisan mukosa lambung. Selain H. pylori, faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan pangastritis meliputi:
- Stres : Stres kronis dapat meningkatkan produksi asam lambung dan merusak dinding lambung, yang pada gilirannya dapat menyebabkan peradangan.
- Konsumsi Alkohol Berlebihan : Konsumsi alkohol berlebihan dapat merusak lapisan mukosa lambung dan menyebabkan peradangan.
- Penggunaan Obat-obatan Tertentu : Penggunaan jangka panjang obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) seperti aspirin, ibuprofen, atau naproxen, dapat menyebabkan iritasi lambung dan peradangan.
- Kerusakan Lapisan Mukosa Lambung : Kerusakan pada lapisan mukosa lambung akibat radiasi atau zat-zat kimia tertentu juga dapat menyebabkan peradangan.
- Gangguan Autoimun : Pada beberapa kasus, pangastritis dapat disebabkan oleh gangguan autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat dalam lambung.
Gejala Pangastritis
Gejala pangastritis ini akan sangat bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahannya. Beberapa gejala paling umum yang mungkin dialami oleh penderita pangastritis meliputi:
- Nyeri Perut atau Kram : Nyeri perut atau kram yang terjadi di daerah atas perut adalah gejala umum pangastritis.
- Mual dan Muntah : Rasa mual yang kronis dan muntah-muntah dapat terjadi, terutama setelah makan atau minum.
- Perut Kembung atau Kembung : Perut kembung atau kembung yang tidak nyaman dapat terjadi sebagai respons terhadap peradangan dalam lambung.
- Rasa Terbakar di Dada : Rasa terbakar di dada atau heartburn adalah gejala umum pangastritis, terutama setelah makan makanan pedas atau berlemak.
- Nafsu Makan Menurun : Penurunan nafsu makan atau anoreksia juga dapat terjadi pada beberapa kasus pangastritis.
Cara Mengatasi Pangastritis
Mengatasi penyakit pangastritis melibatkan langkah-langkah perawatan yang bertujuan untuk meredakan peradangan, mengurangi gejala, dan mencegah kekambuhan. Beberapa metode pengobatan yang paling umum dan sering digunakan untuk bisa mengatasi pangastritis meliputi:
Penggunaan Obat-obatan
- Antibiotik: Jika infeksi H. pylori menjadi penyebab pangastritis, dokter mungkin meresepkan antibiotik untuk membunuh bakteri.
- Penghambat Pompa Proton (PPI): Obat-obatan ini membantu mengurangi produksi asam lambung dan meredakan gejala seperti nyeri dan rasa terbakar di dada.
- Antasida atau Antasida H2: Obat-obatan ini dapat membantu meredakan gejala seperti mual, muntah, dan perut kembung.
Perubahan Gaya Hidup
- Pola Makan Sehat: Menghindari makanan pedas, berlemak, atau asam dapat membantu meredakan iritasi lambung.
- Hindari Alkohol dan Merokok: Menghindari konsumsi alkohol berlebihan dan merokok dapat membantu mencegah iritasi dan peradangan pada lambung.
- Mengelola Stres: Teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga dapat membantu mengurangi stres dan meredakan gejala pangastritis.
Pemeriksaan dan Pengobatan Komplikasi
Jika pangastritis menyebabkan komplikasi seperti tukak lambung atau anemia, pengobatan yang jauh lebih intensif juga mungkin diperlukan, termasuk pemeriksaan endoskopi atau transfusi darah.
Pencegahan Pangastritis
Beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil untuk mencegah pangastritis meliputi:
- Menghindari Faktor Risiko: Menghindari konsumsi alkohol berlebihan, merokok, atau penggunaan obat-obatan yang dapat merusak lambung dapat membantu mencegah pangastritis.
- Menjaga Pola Makan Sehat: Mengonsumsi makanan sehat yang kaya serat, rendah lemak, dan rendah asam dapat membantu menjaga kesehatan lambung.
- Pengobatan Infeksi H. pylori: Jika Anda telah didiagnosis dengan infeksi H. pylori, mengobatinya dengan antibiotik yang diresepkan oleh dokter dapat membantu mencegah perkembangan pangastritis.
Kesimpulan
Pangastritis adalah kondisi peradangan yang terjadi di seluruh lambung dan seringkali disebabkan oleh infeksi bakteri H. pylori. Gejala pangastritis meliputi nyeri perut, mual, muntah, dan perut kembung. Pengobatan pangastritis melibatkan penggunaan obat-obatan untuk mengurangi peradangan dan meredakan gejala, perubahan gaya hidup seperti menghindari faktor risiko dan mulai menjaga pola makan sehat, serta pengobatan komplikasi yang mungkin telah timbul.
Pencegahan penyakit pangastritis ini melibatkan menghindari faktor risiko, menjaga pola makan sehat, dan mengobati infeksi H. pylori jika diperlukan. Jika Anda mengalami gejala pangastritis atau memiliki kekhawatiran tentang kesehatan lambung Anda, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau bahklanm profesional medis untuk evaluasi lebih lanjut dan perawatan yang sesuai.
Demikian ulasan tentang Penyakit Pangastriti : Penyebab, Gejala, dan Cara Terbaik untuk Mengatasinya seperti yang dilansir coloksgp, semoga bermanfaat.

Penulis Indonesiana
0 Pengikut

Penyakit Pangastriti : Penyebab, Gejala, dan Cara Terbaik Mengatasinya
Senin, 3 Juni 2024 08:42 WIBArtikel Terpopuler